Analisis Investasi Dinar Emas

Untuk emas batangan 24 karat LM tentu saya sudah lama mengenalnya, kemudian belakangan muncul dan tumbuh berkembang komunitas dinar atau pemakai dinar. Untuk mengetahui lebih dalam wacana dinar, saya membeli buku “Think Dinar” karya Endy J K, dan mulai dikala itulah perlahan-lahan saya mengenal  komunitas dinar atau kominitas emas. Sekitar awal April 2011, pada dikala awal saya berkenalan melalui BBM dengan Dirhamsyah sebuah nama yang saya dapatkan awalnya dari alamat web salmandinar yang tercantum didalam buku “Think Dinar” tersebut, sedikit demi sedikit saya menerima komunitas dinar emas tersebut. Awal yang diberikan ialah memasukan saya ke Group BBM Komunitas #Emas (2) dan mengenalkan kepada salah seorang mitranya yang di Bogor. Dan tidak disangka ternyata didalam group BBM saya dapat PIN BBM sang penulis buku Endy J K Sampai pada hasilnya saya tertarik survey dan terjun pribadi wacana “dunia dinar” tersebut, untuk melengkapi data survey maka pada tanggal 8 April 2011 saya melaksanakan kunjungan ke sentra gerai dinar (GD) yang berada di Kelapa Dua Raya 189, Depok atau bersahabat kampus Guna dharma depok dan ketemu dengan salah satu teller di sana yaitu mba sonya sesuai saran Dirhamsyah. Mengapa saya melaksanakan survey hanya kepada GD, alasannya mereka merupakan yang terbesar dari seluruh penjual dinar yang ada di Indonesia.
Kemudian saya bertanya-jawab dengan mba sonya, dari mulai buka rekening m-dinar hingga diajarin memanfaatkan kemudahan m-dinar diinternet. Bahkan ternyata kita juga dapat menukarkan emas batangan kita ke dalam bentuk tabungan dinar dimana cara perhitunganya ialah sebagai berikut :
·         Berat emas murni produk LM (gr) dibagi dengan 4,25 kemudian hanya empat angka dibelakang koma yang dimasukan, misalnya
o   Saya punya emas LM seberat 100 gram maka jikalau ingin dimasukan ke dalam tabungan m-dinar nilainya setara dengan 23,5294 dinar yang masuk ke dalam rekening m-dinar. Sehingga dengan demikian kapanpun kita ingin mengubahnya ke dalam tabungan m-dinar tidak terpengaruh fluktuasi harga alasannya pembaginya tetap 4,25 yang setara dengan berat 1 keping dinar itu sendiri.
Kemudian saya bertanya mengapa emas 24 karat disetarakan dengan Dinar yang hanya merupakan emas 22 karat. Kemudian mba sonya menjelaskan alasannya didalam pencetakan 1 keping dinar ada biaya pencetakan dan PPn sehingga secara sederhananya seperti selisih yang 2 karat  untuk menutup biaya-biaya tersebut. Penjelasan ini masuk logika alasannya memang di LM hal tersebut diberlakukan diseluruh Indonesia, dimana pembelian emas murni 24 karat batangan kadar 99.99% tidak dikenakan PPn, sehingga masyarakat dapat dengan leluasa melaksanakan investasi emas murni batangan 99.99%. Sementara emas dengan karat selain 24 karat dalam bentuk dan kemurnian apapun menjadi obyek PPn.
Dengan cara tersebut kemudian saya berfikir dan mebandingkan andai saya punya uang tunai apa yang saya lakukan, Apakah pribadi membeli dinar ke GD atau membeli emas batangan ke LM terlebih dahulu kemudian menukarnya menjadi tabungan dinar. Untuk menjelaskan hal tersebut berikut hasil perhitunganya.
Sebagai dasar perhitungan saya pakai data tanggal 8 April 2011 yaitu sempurna dikala pertama kali mejadi nasabah m-dinar, dimana dasar harga emas batangan LM dengan kafe sesuai yang dikeluarkan Antam, dimana sesuai dengan prinsip perhitungan biaya cetak emas batangan semakin kecil akan semakin mahal sehingga harga per gramnya akan semakin mahal bila beratnya semakin kecil.

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

0 Response to "Analisis Investasi Dinar Emas"

Posting Komentar