Occupy Wall Street dan Emas

AS yang melarat jawaban terlilit hutang ada komen yang masuk ke FB saya bahwa AS punya cadangan emas yang terbesar, lalu saya coba menjawab dengan nalar rumah tangga senderhana, mari kita hitung berdasarkan info yang saya peroleh dari internet :
1.  Cadangan Emas yang dimiliki AS sebesar 8,133.5 ton atau jikalau kita uangkan dengan harga emas ketika ini harga penutupan tanggal 14 Oktober 2011 yaitu US$ 1679.80/Oz maka nilainya US$ 439,264,503,703
2.  Cadangan devisa AS dalam Uang US$ sebesar US$ 142,931,000,000.
3.  Kalau dijumlahkan total cadangan AS  US$ 582,195,503,703
4.  Hutang AS ketika ini sebesar US$ 13,908.000.000.000.
5.  Deangan kata lain AS walaupun memiliki cadangan terbesar tetapi jumlah kekayaannya tidak bisa untuk membayar hutangnya atau dengan kata lain uang yang dimilikinya hanya bisa membayar 4.2% saja dari total hutang yang dimilikinya.
Dari data diatas, pantaskah jikalau kita masih percaya dengan US$ uang kertas yang terkuat didunia ? maka apa yang pernah saya tulis dalam blog ini mengenai kehancuran uang kertas US$ dan dongeng imaginasi ihwal hari pembubaran US$ serta kembalinya uang sebagai uang sesungguhnya lambat laun mulai terlihat faktual dipahami masyarakat di seluruh dunia, ini bukti bahwa masyarakat sudah mulai sadar, dan tentunya kita sebagai umat Islam harusnya orang yang paling siap mengimplementasikan kondisi ini. Peluang system (ekonomi ) Islam menggantikan system yahudi ini juga sudah dikabarkan oleh Tuhan di surat Al Hasyr ayat 2, “...mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.” Ayat ini ibarat menggambarkan kejadian occupy wall street yang menjalar keseluruh dunia barat, dimana inikah yang dimaksud dengan ““...mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri”, dimana system kapitalisme yang dulu dibangga-banggakan sekarang mulai digoyang dan dirobohkan oleh rakyat mereka sendiri.
System ekonomi kapitalis menimbulkan distribusi kekayaan hanya berpusat pada orang-orang tertentu saja, andai saja kekayaan orang-orang Amerika lebih menyebar, krisis sekarang tidak akan timbul dimana kondisi demikian bersama-sama sudah disampaikan dalam Al Alquran Surat Al Hasyr Ayat 7, “... supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu...”. Ayat tersebut persis ibarat apa yang disampaikan penggagas dan rakyat AS yang melaksanakan occupy wall street.
Krisis financial global ketika ini bersama-sama bukan hal yang gres bahkan lama-kelamaan menjadi hal yang biasa, Meskipun dampaknya yang sangat luas melanda seluruh dunia, tetapi sangat sedikit orang yang memahami apa dan bagaimana krisis ini, dari mana ia berasal, apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Karena sedikit  yang paham, maka lebih sedikit lagi yang bisa mengambil pelajaran dari krisis finansial ini, oleh sebab itu saya melalui blog ini berusaha membagi pemahaman saya kepada pembaca semoga lebih mudah memhami dan mengambil hikmahnya untuk masa depan bangsa ini dan mengajarkan pemahaman ini kepada anak cucu kita, sebab kondisi krisis pun bersama-sama sudah diingatkan dalam Al Quran surat Yusuf ayat 47-48, “Yusuf berkata, ‘supaya kau bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa, maka apa yang kau tuai hendaklah kau biarkan dibulirnya (tangkainya) kecuali sedikit untuk kami makan’. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kau simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kau simpan”.
Apa yang dapat dipelajari dari krisis ini yang tentunya episode tak terlepaskan jawaban system ekonomi kapitalisme dengan Uang Kertasnya :
1.   Dalam system ekonomi ketika ini semua institusi keuangan perbankan hanyalah berasal dari bunga yang bersama-sama harus ditanggung oleh orang yang tidak bisa sekalipun (ingat kasus kredit macet perumahan di AS tahun 2008 yang dikenal dengan sub prime mortgage).
2.   Jangan berhutang diluar batas kemampuan atau jikalau pun demikian berhutanglah untuk hal yang productive, ibarat yang diajarkan dan diingatkan dalan doa pagi dan sore oleh Rosululloh SAW.
3.   Dalam penyelesaian krisis pasti solusinya ialah hutang atau ketika ini ada istilah keren AS quantitative easing yang bersama-sama bukan menyelesaikan akar problem bahkan sama saja melemahkan nilai tukar US$ yang dampaknya sudah terlihat dari kenaikan harga emas bila diukur dengan uang kertas US$ semenjak Nixon shock tahun 1971.
4.   Untuk para investor atau yang punya tabungan atau punya uang lebih, jangan investasi pada produk yang sulit dipahami. Investailah pada barang-barang riil yang Anda mudah memahaminya ibarat emas, peternakan, pertanian, dll.
Penyelesaian krisis financial yang dijalankan oleh AS dan Eropa bersama-sama hanyalah “pertolongan darurat saja” yang sudah pasti balasannya bukan menyembuhkan tetapi hanya menunda “kematian”, jikalau saya boleh mengutip pendapat Ibnu Taimiyyah ihwal bagaimana seharusnya penguasa negeri mencetak fulus (kalau ketika ini ibarat dengan uang fiat), “Jumlah fulus ( uang yang lebih rendah dari Dinar dan Dirham ibarat tembaga) hanya boleh dicetak secara proporsional terhadap jumlah transaksi sedemikian rupa sehingga terjamin harga yang adil. Penguasa tidak boleh mencetak fulus berlebihan yang merugikan masyarakat sebab rusaknya daya beli fulus yang sudah ada di mereka”. Artinya sudah tidak usah diragukan lagi ekspresi dominan harga jikalau system perekonomian masih ibarat ini maka ekspresi dominan jangka panjangnya akan naik ibarat ulasan saya dalam goresan pena 28 September 2011.

Seperti yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyyah bahwa ketika pemerintah  mencetak uangnya secara berlebihan, maka lebih banyak didominasi penduduknya akan menderita sebab inflasi, Rakyat telah bekerja sekuat tenaga tetapi penghasilannya tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhannya, inilah yang membuat rakyat di Amerika marah yang kemudian menular ke negara-negara besar lainnya. Inilah kelemahan uang kertas, dan saatnya kita kembali kepada mata uang sesungguhnya yaitu ,  Wa Allahu A’lam.
.

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

0 Response to "Occupy Wall Street dan Emas"

Posting Komentar