Analisa Harga Emas di Masa Krisis Global Oktober 2011

Analisis harga emas september 2011 sudah pernah saya tulis dalam blog saya 4 September 2011, dimana kenaikan harga emas tertinggi yang terjadi pada 23 Agustus 2011 yakni kenaikan anomali sebagai membuktikan terjadinya krisis baik Eropa maupun AS. Perlu saya tegaskan bahwa Yang nemiliki ilmu masa depan Hanyalah Allah, jadi saya disini hanyalah ber “iqro” dari sejarah harga emas khsususnya pada ketika krisis yg pernah saya ketahui dari internet. Kemudian menyajikanya kepada pembaca blog sebagai media berbagi.


Dalam kondisi krisis jangan heran harga emas akan mengalami anomali khususnya dalam pembiasaan harga emas dalam rupiah. Karena Emas berbeda dengan komoditi lainya. Emas yakni produk pelindung nilai yg sifatnya global – semua peradaban di dunia sepanjang masa mengenal dan menghargainya, oleh karenanya komoditi ini begitu mudah mengalir dari satu daerah ke daerah lainnya mengikuti masyarakat mana yang memiliki nilai tukar atau daya beli terbaik. Karena sifatnya yang demikian, maka harga emas tidak terlalu dipengaruhi oleh supply and demand setempat sebagaimana produk pada umumnya. Sebagai contoh, tentu kita masih ingat beberapa bulan lalu atau ketika menjelang lebaran harga cabe misalnya, begitu mudah melonjak harganya ketika stok menghilang di pasar induk, sampai-sampai pemerintah harus melaksanakan operasi pasar. Tetapi emas tidak demikian, antrian sangat panjang di Logam Mulia - Antam dari orang-orang yang berburu emas – tidak besar lengan berkuasa pada harga emas, justru yg terjadi stok emas malah sulit pada ketika harga emas tinggi.

Dalam kondisi krisis fluktuasi menyerupai ketika ini harga emas dalam Rupiah tetap acuanya harga LM dan harga LM acuanya harga emas dunia dan kondisi harga emas lokal untuk menghindari spekulan, namun pada saatnya nanti harga emas LM akan kembali menyesuaikan dgn harga emas dunia. Hal ini mampu kita lihat harga spot emas LM tanggal 26 September 2011 sebesar Rp. 515.000/gr dengan harga buy back Rp. 460.000/gr atau selisih buy backnya mencapai lebih dari 10% padahal dalam kondisi normal selisihnya hanya 4-5 % saja. Artinya disini mampu terlihat bahwa dalam menentukan harga spot emas tersebut LM tidak murni mengacu pada harga emas dunia yg hanya 1638 US/oz atau kalau kita hitung berdasarkan kurs Rp. 9140 dan dengan perhitungan margin LM harga normalnya di kisaran Rp 490.000 hingga Rp. 500.000 Per gramnya. Sehingga bila LM menetapkan harga spot Rp. 515.000/gr atau hitungan buy back normalnya Rp 495.000 tetapi ini tidak mungkin dilakukan LM sebagai perusahaan publik alasannya yakni akan menjadi temuan audit alasannya yakni harga buy back diatas harga normal emas dunia hitungan tersebut diatas. Dan harga tersebut pun sepertinya menjadi batas terbawah harga spot emas LM alasannya yakni selama 3 hari hingga tanggal 28 September 2011 harga spot emas LM masih tetap sama yaitu Rp. 515.000/gram nya tetapi harga buy back terus di naikan oleh LM setiap hari Rp. 5000, artinya LM sedang butuh emas walaupun harga buy back ini tidak menarik bagi investor alasannya yakni kalau dibandingkan harga buy back di Cikini jauh sekali alasannya yakni di toko emas cikini tanggal 27 September 2011 saja buy backnya sebesar Rp. 517.000/gram nya.
Seperti terlihat dalam grafik diatas terdapat "gap" keselarasan antara harga emas dalam Rp dengan US$. Hal ini mengindikasikan adanya gejolak nilai tukar Rp terhadap US$. Akibatnya dalam situasi menyerupai ini, ketika terjadi penurunan harga emas dunia dan fluktuasi nilai tukar Rupiah maka harga spot emas LM dan pasar emas di Indonesia cenderung mencari posisi aman, hal ini terlihat pada harga spot emas LM yang di patok di harga Rp. 515.000/gram selama situasi harga emas dunia belum naik pada harga 1.700 US$/Oz. Karena kalau melihat history data harga spot emas LM sebelum terjadi gejolak ini pada tanggal 19 Agustus 2011 dimana ketika itu juga harga spot emas LM dipatok pada harga Rp. 515.000/gram padahal harga emas dunia tanggal 19 Agustus 2011 berada pada 1.848 US$/Oz. Artinya dalam harga emas Rupiah akan di support dibatas bawah harga Rp. 515.000/gram, kecuali bila harga emas dunia berada dibawah 1.500 US$/Oz harusnya kita berharap LM akan menurunkan harga spot emasnya, semoga.

Harga emas yg tertera di LM merupakan cermin transaksi emas fisik bahwasanya sehingga kondisi penetapanya mampu digambarkan tersebut diatas. Berbeda dengan harga emas di pasar dunia yang bahwasanya hanyalah harga diatas kertas saja bahkan fisik emasnya sendiri belum tentu bergerak "real time" menyerupai transaksi di LM, hal ini dikarenakan di pasar emas dunia ada permainan para spekulan dan bank central khususnya dalam transaksi mata uang US$. Sehingga emas akan turun harganya, Karena pemerintah AS pasti tidak akan membiarkan US$ lemah, maka upaya akan terus dilakukan semoga "seolah-olah" US$ perkasa, tetapi ingat bagaimana pun US$ yakni kertas yg secara fitrah bukan barang berharga, sedangkan emas yakni barang berharga yg sudah terbukti semenjak jaman sebelum Islam menggunakan Dinar (emas) sebagai alat tukar.

Dalam kondisi krisis ketika ini, sesuai pola harga emas dalam krisis di AS 2008 jawaban sub prime mortgage, maka pola harga emas akan mengikuti 3 tahapan fluktusasi secara garis besar menyerupai terlihat dalam grafik dibawah ini. Dimana data harga emas saya ambil dari kitco dengan dasar harga emas berdasarkan US$/Oz alasannya yakni krisis global ini terjadi di Eropa dan AS. Disamping itu harga emas spot LM ada anomali dalam penentuanya sesuai penjelasan diatas, sehingga harga emas spot LM tidak begitu menggambarkan penurunan harga emas yang bahwasanya di pasar emas dunia.


Tahap 1 yaitu Awal  krisis, dalam kondisi demikian setiap orang atau lembaga akan mencari media pelindung aset sebagai jaring pengaman aset yang dimilikinya dalam bentuk benda ril, alasannya yakni kalau aset yang ada disimpan dalam bentuk “paper asset” ataupun uang kertas tentu sangatlah riskan dan tindakan “bodoh” alasannya yakni sejarah berabad-abad telah membuktikan bahwa uang kertas akan hancur oleh inflasi disaat krisis. Oleh alasannya yakni itu semenjak berabad-abad pilihan tepat sebagai jaring pengaman aset dalam kondisi krisis yakni , hasilnya pada kondisi demikian harga emas akan melonjak menciptakan record gres dalam tahap awal krisis ini.

Tahap 2 yaitu Puncak krisis, dalam fase ini perekonomian dunia dilanda kesulitan likuiditas. Akibatnya orang akan menjual apa saja yang dimilikinya untuk menerima likuiditas termasuk asset nya, sehingga dampaknya harga akan turun drastis bahkan dalam satu hari transaksi mampu turun diatas 10%.

Tahap 3 yaitu Pasca krisis, dalam kondisi ini fase dimana mata uang kertas akan mencari keseimbangan gres dan biasanya ditandai dengan berfluktuasinya nilai mata uang seluruh dunia akan berdampak bila sentra krisis terjadi di negara yang kuat menyerupai AS dan Eropa. Dalam gejolak nilai tukar ini tentunya akan berdampak juga terhadap harga emas dimasing-masing negara alasannya yakni faktor melemahnya nilai mata uang tiap negara. Dalam kondisi ini harga emas Rupiah sangatlah dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap US$, bila pelemahan Rupiah lebih besar daripada kenaikan harga emas dunia maka harga emas dalam Rupiah akan tetap tinggi begitupun sebaliknya bila kenaikan harga emas dunia lebih besar daripada penguatan Rupiah terhadap US$ maka harga emas pun akan tetap naik. Kondisi ini akan berlangsung lama. Nilai tukar uang kertas akan mengalami gejolak untuk mencari keseimbangan gres dengan nilai tukar terhadap komoditi ril (benda ril) lebih rendah dari sebelumnya, sehingga akan menjadikan terjadinya inflasi. Emas sebagai benda ril serta sebagai mata uang (alat tukar) yang sesungguhnya telah terbukti lebih dari 1400 tahun KEBAL inflasi akhirnya harganya akan menjulang alasannya yakni sebagai alat untuk pembandingnya menghargai yakni mata uang KERTAS yang sesungguhnya memang tidak berharga.
Tiga tahapan krisis tersebut diatas sebagai bukti bagaimana ketidak adilan system uang kertas dengan mekanisme ribawi didalamnya. Dan bukti kegagalan uang kertas ini sudah kasatmata terjadi semenjak jaman dahulu, kalau boleh saya ingatkan perihal kegagalan uang kertas ini pernah terjadi di Jerman tahun 1923,  Indonesia Tahun 1965/1966 dan 1997/1998 (Sanering Rupiah & Krisis moneter) dan Zimbabwe 2008. Dan sejarah ini tidak pernah ditemukan pada zaman uang Emas atau Perak baik sebelum Islam maupun setelah Islam menggunakanya dalam mata uang Dinar & Dirham.
Bila sudah terbukti dari hadist Rosulullah SAW bahwa dizaman itu harga 1 kambing sebesar 1 Dinar, sekarang pun sudah lebih dari 1400 tahun 1 Dinar tetap dapat membeli 1 kambing super, maka tidak ada alasan yang sifatnya ilmiah apapun yang mampu membantah realita ini. Mungkin inilah yang dimaksud dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu bakar bin Abi Maryam bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apa pun yang memiliki kegunaan selain Dinar  dan Dirham ”. (Musnad Imam Ahmad bin Hambal).
Perlu diingat bahwa ini hanya prakiraan dan hanya memperhatikan statistik semata, padahal fluktuasi harga emas dunia mampu dipengaruhi oleh faktor apa saja baik yang bersifat fundamental maupun sentimen pasar belaka. Dengan berusaha memahami pola apa yang terjadi dari statistik tersebut dimasa lampau , saya tidak menganjurkan pola fluktuasi harga ketika ini dijadikan ajang spekulasi, saya tidak menganjurkan anda membeli untuk spkulasi.
tetap akan berharga (tidak kehilangan daya beli) ketika harganya lagi rendah menyerupai ketika ini sedang terjadi. Bahkan yakinlah bawah tetap berharga ketika barang-barang lain (termasuk aset investasi lain) kehilangan harganya sebagaimana suara hadist Rosululloh SAW tersebut diatas. Wa Allahu A'lam.
DISCLAIMER : Pengetahuan Masa Depan Hanyalah Milik Tuhan SWT, penyampaian data-data serta ulasan diatas hanyalah pendapat saya semata yang sangat jauh dari kesempurnaan dan saya sendiri pun tidak ingin hal tersebut digunakan dalam berspekulasi harga emas tetapi lebih kepada meyakinkan kita semua bahwa emas yakni uang yang sesungguhnya (uang “swasta”) yang juga sudah digunakan semenjak jaman Rosulullah SAW yaitu uang dinar (emas) sesuai hadist yang sering saya kutip. Naik turunya harga jawaban mekanisme pasar tidak mampu dicampuri oleh siapapun, hal ini mengacu pada salah satu hadist yang diriwayatkan Anas R.A, “wahai Rosululloh, harga-harga barang naik (mahal), tetapkanlah harga untuk kami.” Kemudian Rosululloh SAW menjawab, “Allah-lah penentu harga, penahan, pembentang, dan pemberi rezeki. Aku berharap tatkala bertemu Allah, tidak ada seorang pun yang meminta padaku perihal adanya kedzholiman dalam urusan darah dan harta.”

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

0 Response to "Analisa Harga Emas di Masa Krisis Global Oktober 2011"

Posting Komentar