ATM Emas Batangan dan Kembalinya Emas Sebagai Uang Sesungguhnya

Judul tersebut merupakan mimpi saya khususnya dalam mewujudkan “Gerakan Emas di Indonesia” alasannya satu tahap dari wujud gerakan emas di Indonesia sudah mulai terlihat aktual adanya kenaikan jumlah pembeli emas batangan di LM yang sudah 2 kali lipat bila dibanding tahun sebelumnya.
Untuk itu langah berikutnya yaitu bagaimana nantinya ada ATM Emas Batangan sebagai antisipasi dan pemberian dalam “memasyarakatkan masyarakat Indonesia gemar menyimpan emas” menyerupai yang terjadi di China dan India. Bahkan sesuai isu yang saya ambil dari  China Dayli.com  ATM emas sudah mulai di uji cobakan di China tanggal 25 September 2011 di  Beijing's Wangfujing Street. Kemudian ATM emas tersebut dihentikan kembali operasionalnya alasannya tidak  mengeluarkan struk sebagai sertifikat emas dari ATM emas tersebut, dan rencananya akan diaktivkan kembali satu atau dua hari kedepan.

Sebenarnya ini bukan mesin ATM emas yang pertama. Sekitar setahun yang lalu 2010, mesin sejenis telah dioperasikan di Bandara Frankfurt, Jerman. Tak lama kemudian mesin yang sama telah dioperasikan di Uni Emirat Arab, khususnya di Dubai…… lalu kapan Indonesia ? Wa Allahu A’lam.
Andai saja di Indonesia sudah ada ATM emas tentu antrian pembelian emas di LM menyerupai yang tejadi selama ini bahkan kondisinya sudah sangat tidak logis ketika orang mengantri panjang bukan alasannya “antri” beli beras tetapi ini orang Indonesia “ngantri” beli emas menyerupai yang tampak pada foto yang diambil tanggal  29 September 2011 didepan gerbang LM PT Antam Tbk, pulo gadung Jakarta. Seharusnya momen melonjaknya minat masyarakat membeli emas harus diiringi dengan solusi, misalnya dengan menyediakan ATM emas menyerupai yang telah dilakukan di China dan negara lain yang memang pemerintahnya juga “mau” mengurusi rakyatnya khusunya dalam hal pengelolaan emas. Tetapi saya yakin pihak swasta akan melihat peluang ini untuk menggarapnya sehingga Insya Tuhan akan ada pihak swasta di Indonesia yang akan menyediakan ATM emas ini, Insya Allah. Dengan demikian misi blog saya ini semakin lama akan semakin aktual dampaknya yang pada risikonya Penggunaan uang kertas akan semakin tidak popular, walau demikian saya sebagai rakyat Indonesia yang transaksinya dengan uang Rupiah tetap akan memakainya dan sesuai saran saya di blog ini gunakan uang kertas secukupnya untuk transaksi harian anda saja, sisanya simpanlah dalam bentuk emas khususnya sejumlah uang yang memang dalam 6 bulan kedepan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kabel WikiLeaks yang dibocorkan tersebut berjudul “Cina meningkatkan cadangan emas dalam rangka untuk membunuh dua burung dengan satu batu”. Langkah itu memang disertai dengan pengumuman kebijakan gres dari pejabat perbankan China, yang pertanda langkah China untuk risikonya menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia, “Mereka [AS dan Eropa] berniat untuk melemahkan fungsi emas sebagai cadangan mata uang internasional. Mereka tidak ingin melihat negara-negara lain beralih ke cadangan emas dari dolar AS atau Euro”,  kata kabel 2009, mengutip China Radio International.
Kondisi demikian sudah sering saya ulas dalam blog ini, dimana China melaksanakan pembelian emas dan membiarkan yuan untuk mampu diperdagangkan secara bebas akan melemahkan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan internasional. Tentunya, langkah ini akan memiliki implikasi yang besar, sehingga lebih mahal bagi pemerintah AS untuk meminjam uang dan untuk menjalankan perdagangan dan defisit anggaran terus-menerus. Dengan berlakunya dolar AS sebagai cadangan devisa internasional, China yang memiliki cadangan US$ terbesar di dunia sangat diuntungkan, alasannya mengakibatkan dolar AS sangat aman.
Tapi, kini posisi dolar AS semakin lemah, kepercayaan terhadapnya semakin menurun. Langkah China ini, akan dengan sangat cepat membuat dolar AS runtuh. Sebab, perdagangan China ketika ini hampir mendominasi perekonoimian dunia, sekali yuan yang dipakai, dan dolar AS ditinggalkan, rontoklah dolar AS.
Langkah China untuk mengembalikan emas sebagai mata uang bekerjsama sudah sangat nyata, disamping itu juga secara sejarah China pernah menerapkan uang emas sebelum jaman Islam menggunakan Dinar dan Dirham.
Terkait dengan seni administrasi tersebut, biarkanlah pihak masing-masing yang ber seni administrasi dengan kebijakan moneter di tiap negara termasuk di Indonesia, biarlah para bankster saling berkelahi sesamanya. Apalagi di Indonesia kita tidak perlu banyak berharap dengan pemerintahan kita yang semakin hari-semakin tidak terang arahnya, yang penting saya dan pembaca harus mulai dari diri sendiri "sekarang juga" mengangtisipasinya secara  individu persis menyerupai yang dilakukan di China yaitu “Simpanlah Uang Rupiah Hasil Jerih Payah Anda ke dalam ”.
Sudah banyak fakta dan data dalam blog ini yang saya sajikan dan tidak mampu terbantahkan bahwa yaitu uang yang sesungguhnya. Mungkin inilah yang dimaksud dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu bakar bin Abi Maryam bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada apa pun yang berkhasiat selain Dinar (emas) dan Dirham (perak) ”. (Musnad Imam Ahmad bin Hambal).

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

0 Response to "ATM Emas Batangan dan Kembalinya Emas Sebagai Uang Sesungguhnya"

Posting Komentar