Dinar Bukan sekedar Koin Emas

Bulan juli 2012  tepatnya tanggal 6 hari jumat, saya bertemu dengan salah seorang pengusaha property di Cibinong, bogor. Hal yang menarik pada hari itu yakni bagaimana mengkombinasikan bisnis property nya dengan konsep perputaran uang berupa dinar. Dan sudut pandangnya bukan sekedar perhitungan bisnis semata dan peprutaran uang tetapi satu kalimat yang membuat saya terperanjat yakni kata-kata bawah dengan konsep uang koin emas (dinar) kita mampu sambil bermuamalah.
Kemudian, saya coba mehami apa arti muamalah dalam sudut pandang pengusaha tersebut.  Pengertian fiqh muamalah yang dimaksud dalam konteks ini yakni pengertian dalam arti sempit yaitu : "muamalah yakni aturan Yang Mahakuasa yang mengatur kekerabatan insan dengan insan dalam usahanya untuk menerima alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik" (Idris Ahmad) atau " Muamalah yakni tukar-menukar barang atu sesutu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan" (Rasyid Ridho, Rahcmat Syafiie, Fiqih Muamalah). Atau menurut pendapat saya yang dimaksud pengusaha tadi yakni konteksnya Dinar merupakan salah satu yang ada dalam praktek ekenomi islam. Dan hal tersebut juga ditegaskan oleh sang pengusaha property tersebut , jikalau kita transaksi pakai dinar sekalian mendapat pahala.
Dinar yang merupakan koin emas yang pada zaman Rasulullah digunakan sebagai alat tukar sangatlah memiliki tugas penting dalam pembentukan kekuatan ekonomi di zaman Rasulullah. Peran koin emas juga pernah saya tulis dalam blog ini dengan rujukan buku “SATANIC FINANCE”, dimana secara singkat menjelaskan bagaimana sejarah asal muasal dari system uang koin emas dengan uang kertas oleh system keuangan setan yang diperankan oleh GAGO dan SAGO.
Melihat sejarah tersebut, maka pertanyaanya apakah kita mampu mengembalikan system keuangan menyerupai zaman kejayaan dahulu kala ? jawabnya "bisa" dan semoga tidak rumit “mulailah dari apa yang kita bisa, selebihnya ALLAH yang akan membantu kita menemukan jalan NYA, Karena bahwasanya dalam kesulitan itu ada kemudahan”, alasannya yakni kita yakin apa yang disampaikan ALLAH dalam surah Alam Nasyrah ayat 5-6  “Fa inna ma’al ‘usri yusra. Inna ma’al ‘usri yusra” .
Pada awal terjebaknya insan dalam system keuangan setan dalam buku”SATANIC FINANCE” diceritakan, Untuk 1 koin emas yang disimpan di Bank Aya akan ditukar dengan 1 lembar uang kertas dengan jaminan bila sewaktu-waktu mereka menghendaki, kapanpun mereka mampu menukarkan kembali uang kertasnya dengan koin emas yang pernah mereka simpan, yang kemudian seiring dengan waktu berjalan insan mulai menikmati betapa simpelnya uang kertas dan mulai melupakan koin emas yang mereka simpan sebagai uang sesungguhnya.
Setelah kita sadar dan mengetahui bagaimana asal muasal berubahnya uang sesunguhnya koin emas digantikan kertas, maka untuk mengembalikan kejayaan alat tukar yang bahwasanya menyerupai Rasulullah menererapkannya dalam membangun kemakmuran umat islam di zamannya, marilah kita ikut andil dalam mengembalikanya. Caranya kembalikan atau tukarkan uang kertas anda menjadi uang emas atau Dinar emas.
 Karena hingga dikala ini uang kertas masih berlaku sebagai alat transaksi di negera Indonesia, maka yang anda tukar dengan Dinar cukup uang anda yang berupa asset kertas menyerupai deposito, saham dan lainya. Untuk memenuhi transaksi harian atau bulanan biarlah tetap menggunakan uang kertas, setidaknya kita sudah sedikit demiki sedikit mengembalikan Uang kertas yang kita miliki kepada Uang sesunggguhnya yaitu Uang emas. Sesuai prkatek yang saya terapkan, tukarlah uang kertas anda yang TIDAK TERPAKAI minimal dalam 6 bulan ke depan menjadi uang emas.
Ingatlah bahwa hal yang tidak mampu dipisahkan dari system uang kertas yakni KRISIS MONETER menyerupai yang dijelaskan dalam buku “SATANIC FINANCE”, selama uang kertas diberlakukan yakinlah bahwa krisis di muka bumi ini akan datang tetapi kita tidak ada yang tahu setiap berapa tahun akan datang, setiap periode yang berbeda hanya rentang siklusnya yang berbeda. Selama saya mulai mengenal yang namanya system keuangan semenjak duduk di dingklik SMA tahun 90-an setidaknya sudah 3 kali perioide krisis yang saya alami yaitu 1997/1998 lalu 2007/2008 dan sekarang krisis global 2011/2012 yang masih dalam masa ketidakjelasan.
Apapun yang terjadi bila kita telah mengembalikanya ke dalam uang Emas,  kita sudah mengamankan asset kita ke dalam emas dan bila saatnya nanti kita butuhkan, gunakan simpanan uang koin emas tersebut untuk investasi di sector riil menyerupai berkebun, bertani, dll. Kalau kita belum mampu melakukanya maka simpanlah “tetap beliau ditangkainya”   yaitu asset dalam bentuk emas, mungkin inilah makna yang ‘tersirat’ dalam Surat Yusuf.
“Yusuf berkata, ‘supaya kau bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa, maka apa yang kau tuai hendaklah kau biarkan dibulirnya (tangkainya) kecuali sedikit untuk kau makan’. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kau simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kau simpan”. (surat Yusuf ayat 47-48).

Pertanyaanya yakni Apakah menukar uang kertas menjadi Dinar atau sebaliknya semudah uang kertas misalkan US$ ke Rupiah ? jawabnya yakni "YA".

Saat ini sudah banyak yang menjadi “bank” untuk uang koin emas Dinar ini. Dari 3 lembaga besar pelopor dinar di Indonesia berdasarkan survey yang pernah saya lakukan hanya 2 yang saya percaya yaitu Outlet Dinar dan Gerai Dinar, keduanya saat ini menjadi “bank” buat saya dalam bermuamalah Dinar.

Sedangkan lembaga satunya lagi tidak saya rekomendasikan dan saya juga tidak mau menyebutkan namanya alasannya yakni takut dikira “black campaign”, ini hanyalah semata-mata menyebarkan  pengalaman saya dan temen-temen saya. Lembaga yang satu ini tidak saya rekomendasikan alasannya yakni  tidak menjamin kurs nilai tukar dinar khususnya dikala kita mau menukar dinar menjadi uang rupiah, disamping produk dinarnya juga BUKAN produk LM Antam.

Sedangkan untuk  Outlet Dinar dan Gerai Dinar berfungsi menyerupai “bank central dinar” yang mempunyai kurs yang pasti dan mengikuti pergerakan harga emas dunia serta dinarnya merupakan produk LM Antam yang bersertfikat internasional LBMA dengan jaminan akta kadar emasnya.  SELAMAT BERMUAMALAH DENGAN DINAR.

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

0 Response to "Dinar Bukan sekedar Koin Emas"

Posting Komentar