Saatnya Belanja

The Feed tidak memperlihatkan sumbangan terhadap stimulus moneter menimbulkan investor emas kurang bernafsu untuk mengoleksi emas, risikonya pada tanggal 3 April 2012 harga emas harian turun tajam hingga 3,5 % atau harganya berada di posisi $1612.85 per oz, dimana harga ini merupakan harga terendah sepanjang 3 bulan terakhir bahkan kalau dibandingkan harga emas tertinggi yang pernah dicapai penurunanya sudah mencapai 18% ketika harga emas pernah mencapai harga kisaran $ 1900 pada Agustus 2011.

Dalam kasus , The Fed mengaku respon terhadap kebijakan moneter diatas spontan, mengingat dalam kebijakan moneter implikasinya jauh lebih cepat daripada ketika kebijakan fiskal dikeluarkan. Akibatnya US$ terlihat sangat perkasa terhadap sekeranjang mata uang internasional termasuk euro yang risikonya harga emas menjadi murah hal ini menyerupai terlihat pada grafik harga emas dibawah ini.

Grafik diatas menyerupai ditunjukan garis berwarna merah yang merupakan grafik harga emas dunia berdasarkan mata uang US$ lebih rendah atau dibawah garis berwarna biru yaitu harga emas berdasarkan sekeranjang mata uang internasional (KGX terdiri dari Euro, Pounds Sterling, Yen dan sejumlah mata uang besar lengan berkuasa dunia lainya). Kondisi ini sangat drastis terjadi pada rentang 2 hingga 6 April 2012 sebelum penutupan perdagangan ahad pertama April 2012 menjelang libur "Good Friday".

Dari kondisi tersebut investor emas jangan bingung dan risau terlebih dahulu, justru inilah ketika yang sempurna untuk belanja emas. Karena efek kebijakan moneter sangat fluktuatif dan elastis terhadap situasi dan penurunan harga emas belum tentu/tidak akan berlangsung lama inilah yang membedakan abjad emas bila dibanding dengan saham, makanya secara psikologis sangatlah berbeda, itulah yang saya alami sendiri ketika berinvestasi di saham. Saat harga emas turun menyerupai sekarang ini saya tidak mengalami kepanikan menyerupai yang saya alami ketika berinvestasi saham bahkan ketika panik, saya melaksanakan "cut lose" yaitu cara yang biasa dilakukan pemaian saham untuk meminimalkan kerugian yang lebih besar ketika harga terjun bebas menyerupai yang saya alami pada krisis 2008.

Kalau berdasarkan harga emas di LM Antam, sangat terlihat bahwa ketika harga emas dunia turun, maka harga emas LM Antam tidak murni mengikuti harga emas dunia baik ketika situasi sekarang ini maupun menyerupai ketika terjadi penurunan harga emas dunia sebelumnya yang pernah saya ulas dalam tulisan blog ini. Dan mekanisme penetapan harga emas menyerupai ini pun menjadi patokan toko emas di Indonesia artinya ketika harga emas dunia turun diposisi US$ 1614.10 harga emas dalam Rupiah tidak turun se drastis harga emas dunia. Dari pantauan harga spot emas tanggal 5 April 2012 kemarin di pasaran kisaranya pada harga Rp 508.000 hingga Rp. 494.000 per gramnya. bahkan ketika harga turun lebih dalam pun harga emas Rupiah dalam rentang senin hingga kamis ahad pertama April 2012 kemarin tidak lebih rendah dari harga tersebut, padahal harga emas dunia cukup mengalami penurunan yang signifikan menyerupai terlihat pada garis merah tersebut diatas. Ini mengindikasikan bahwa harga emas masih cukup mahal untuk mata uang Rupiah bahkan diukur dengan sekeranjang mata uang internasional yang tercermin dalam garis biru grafik diatas.

Melihat situasi global ketika ini, masih belum terlihat adanya tanda-tanda besar lengan berkuasa yang dapat meyakinkan pelaku pasar dan investor bahwa krisis keuangan benar-benar dapat diselesaikan. Sementara investasi yang merupakan "lawan kondisi krisis" atau "counter cyclical" dengan perekonomian global pilihanya yaitu .   Dan sifat inilah yang menimbulkan dijadikan tools pengaman aset atau kekayaan ditengah kondisi ketidakpastian ekonomi diseluruh dunia khususnya di negara yang pemahan masyarakatnya ihwal sudah bagus, oleh alasannya yaitu itu melalui blog ini saya terus berusaha memperlihatkan edukasi kepada masyarakat Indonesia ihwal sehingga tercapai tujuan memasyarakatkan investasi untuk masyarakat indonesia.

Kalau kita lihat data harga emas tertinggi sebelumnya dan tidak menutup kemungkinanya di tahun 2012 ini harga tersebut dicapai kembali artinya kalau kita membeli emas sekarang setidaknya untuk jangka panjang aset kita akan naik 18% yaitu ketika harga emas menyentuh kembali di harga US$ 1900 itu pun kalau kurs Rupiah terhadap US$ masih dikisaran Rp. 9000/US$, tetapi kalau nanti kenaikan BBM benar-benar terjadi sesuai yang disebutkan dalam ayat 6a dimana ketika harga minyak dunia naik 15% dari yang dianggarkan sebelumnya, maka bisa saja Rupiah bisa tidak stabil yang risikonya berdampak pada harga-harga barang termasuk , bahkan ketika harga minyak dunia naik pun harga emas dunia juga dipastikan akan naik sesuai fakta yang pernah saya tulis di blog ini.

Tentu saja semua bentuk investasi kuncinya yaitu masuk pada ketika yang tepat, dan saya menganggap ketika ini merupakan saatnya belanja , dan bukan berarti tidak mungkin turun terutama ketika sudah naik tajam di posisi jenuhnya. Karena itu perlakukan investasi dengan cerdas walaupun secara reputasi dan fakta sejarah selama ini emas cukup baik dalam menjaga nilai kekayaan dan aset kita, alasannya yaitu rata-rata kenaikan harga per tahunnya selalu lebih tinggi dari inflasi per tahun.

Kalau boleh sedikit "nakal" maka berharap saja bahwa perekonomian di negara AS lama pulihnya sehingga investasi kita bisa memperlihatkan kenaikan yang meroket. Tetapi cita-cita ini bukan sekedar cita-cita "mimpi"  karena dari data pinjaman yang dikuncurkan serta data-data lain yang pernah disajikan dalam blog ini mengindikasikan AS berada dalam kondisi perekonomian yang tidak baik atau bisa dikatakan tidak cepat pulih. Fluktuasi yang terjadi sekarang ini tidak bersifat fundamental, tetapi sebagai bentuk kewaspadaan sebaiknya investasi diniatkan untuk jangka panjang sebagai lindung nilai (hedging) bagi kekayaan atau aset anda. Beruntung bila kita menerima kenaikan yang tinggi atau lebih besar dari cita-cita 18% per tahun, apalagi ditengah ketidak seimbangan antara undangan emas dengan pasokan dari tambang emas di dunia, kita semua tahu bahwa menambang emas dari perut bumi tidak semudah mencetak uang US$ atau pun mencetak uang kertas lainya yang setiap ketika bisa diproduksi.

Sebagai penutup saya tetap mengingatkan kepada pembaca bahwa dalam berinvestasi hindari prilaku serakah atau greedy apalagi hingga menimbun. Tetapkan target dan tingkat pengembalian yang hendak kita capai ketika berinvestasi , sehingga nalar sehat kita tetap dominan  dalam melangkah investasi . Untuk mudahnya dalam menentukan target investasi , maka menyerupai yang sudah sering saya sampaikan dalam blog ini harga 1 ekor kambing tetap bisa dibeli dengan emas 22 karat seberat 4,25 gram selama 1400 tahun lebih. Artinya ukurlah kebutuhan masa yang akan datang dengan mengkonversinya ke dalam berat emas yang diharapkan untuk standard hidup layak yang kita tetapkan, sebagai contoh, kalau ketika ini kita akan merencanakan  uang untuk pensiun, dan kita hendak mempertahankan hidup layak dan tidak merepotkan anak kita setelah usia pensiun, maka takarlah nilai Rupiah untuk hidup layak ukutan sekarang, misalkan tahun 2012 ini untuk kebutuhan layak sebulan diharapkan uang sebesar Rp. 5 juta atau setara 10 gram emas LM, maka kalau kita berencana pensiun umur 55 tahun maka yang harus kita tabung yaitu sebesar 1,8 Kilo (10 x 12 x (70-55)), dimana dalam perhitungan ini digunakan asumsi usia cita-cita hidup orang Indonesia hingga 70 tahun, selamat berinvestasi .

Sumber http://gdcirebon.blogspot.com

Tweet