Kesan Pertama Kerja di Pertambangan

Ini Cerita Saya "Kesan Pertama Kerja di Pertambangan"


Cerita ini aku mulai dari lulus sekolah SMK jurusan penjualan pada tahun 2010, setelah lulus muncul pikiran untuk mulai mencari kerja, dengan niat yang besar aku fokus untuk melamar pekerjaan di perusahaan tambang alasannya ialah melihat sudah banyak orang didaerah aku yang hidup enak dengan gajih yang lumayan dari tambang batubara. Selama 1 tahun mencari kerjaan dan mengirim lamaran kesana-kemari namun tak kunjung diterima, pada tahun 2011 aku putuskan untuk kuliah dengan mengambil jurusan pertambangan berharap untuk lebih mudah diterima kerja dan tentunya mendapat gajih yang layak.

Ketika pertamakali kerja di industri pertambangan tepatnya pada tahun 2013, aku di ajak sahabat yang juga sama menyerupai saya, gres pertamakali kerja di lingkungan pertambangan. Pada ketika itu aku yang juga pengangguran merasa jenuh bila hanya membisu saja dirumah, tiap hari waktu aku habiskan untuk internetan, sambil mengelola blog. Saya berfikir ini waktu yang sempurna untuk mendapatkan permintaan sahabat yaitu bekerja diperusahaan tambang, bergerak dibidang jual beli batubara (trading) yang gres didirikan beberapa bulan. Pada awalnya sih aku nggak tau perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, taunya cuman perusahaan tambang dan... diajak kerja YA aku ikut-ikut aja. Hmmmm... ketika itu dalam pikiran aku hanya membayangkan wacana perusahaan yang besar, aturan yang ketat, disiplin yang tinggi.

Karena mendadak diajak kerja tentu aku nggak sempat membuat surat lamaran, kata sahabat "nggak perlu ijazah, dari menejer perusahaan Kamu eksklusif aja datang ke kantor" aku sempat heran, tanpa ijazah? emang bisa? "tenang aja" kata sahabat saya. Tanpa surat lamaran kerja, berangkatlah aku ke kantor perusahaan tersebut untuk diwawancara, berhubung mau diwawancara sebelum itu aku sudah menyiapkan diri dengan memakai sepatu, celana hitam, baju kemeja, cukur rambut, disertai dengan keyakinan dan do'a...hehe

Sesampainya dikantor ternyata nggak persis menyerupai yang aku bayangkan sebelumnya wacana perusahaan yang besar dengan aturan yang ketat dan disiplin yang tinggi, kenapa aku bilang begitu alasannya ialah ketika aku tiba dikantor sekitar pukul 8 pagi para karyawannya masih pada tidur, aku tunggulah hingga bangung sekitar pukul 10 an dan bertemu dengan beberapa karyawan lainny. Ketika aku perhatikan penampilannya kok nggak kayak orang kantoran dengan penampilan yang rapi atau pantas/layak sebagaimana mestinya yang aku lihat ada yang rambut panjang, rambut pake pirang, pake anting, malah ada yang pake tatto, intinya berpenampilan bebas...

kalo ada yang ngerasa, jangan tersinggung YA aku hanya sekedar mengembangkan dongeng (siapa tau orangnya baca artikel ini) ahahaha :D

Lanjut ke cerita...

Sesudah masuk ke kantor dan aku duduk bersiap untuk diwawancara, itupun wawancaranya nggak seperi yang aku bayangkan dengan disuguhkan pertanyaan wacana minat, gajih, pengalaman kerja atau sebagaimana mestinya namun ketika itu hanya duduk kalem dan ngobrol menyerupai orang kebanyakan... di selesai pembicaraan, kata menejernya "besok Kamu sudah mulai kerja".

hmmm... dan kesesokan harinya ikutlah aku kelokasi kerja bersama sahabat saya, dua orang karyawan, menejer dan wakil menejer naik kendaraan beroda empat menuju stockpile batubara. Sesampainya disana aku merasa canggung, kebingungan dan tak tau harus melaksanakan apa berhubung gres pertamakali kerja, tanpa bimbingan, tanpa pelatihan, hanya mengamati dan memperhatikan acara di lokasi kerja tersebut.

Bahkan aku sempat galau aku ini bekerja sebagai apa? :D nggak jelas, kenapa aku bilang begitu alasannya ialah status pekerjaan sebagai checker (meneriman surat kirim batubara) namun kenyataan dilapangan bisa berbeda kadang juga mengawasi alat berat termasuk mengisikan materi bakar (feulman), mengarahkan penumpahan material (dumpingman), memantau kualitas batubara (quality control), membuang materi pengotor (parting), mengantar makanan untuk karyawan lain dan mendampingi pengawas, termasuk kepala stockpile dan forment. Saya merasa bekerja kayak buruh harian cuman di gajih bulan an dan bukan karyawan, ada juga yang bilang ALL IN ONE aku pikir YA ada benarnya juga. Namun dibalik semua yang dikerjakan itu aku syukuri, alasannya ialah mendapat pengetahuan gres yang belum tentu aku temukan dibangku kuliah atau ditempat kerja lain.

Setelah beberapa bulan sudah dilalui, bekerja dicuaca hujan-panas dan aku mulai terbiasa dengan lingkungan kerja tersebut. Selama bekerja diperusahaan tersebut menurut aku sih banyak hal yang tidak meng-enakan, pola acara kerja tidak teratur (tidak ada pergantian shif kerja), tidak ada jaminan kesehatan, tidak ada uang lembur, tidak ada pesangon, terakhir bulan Ramadhan tidak dapat THR, ketika itu sih pas harga batubara lagi turun-turun nya di tambah masa slowdown perusahaan yang tidak melaksanakan pengiriman batubara, pada ketika itu hampir tidak ada acara ditempat kerja, dan bahkan hingga terjadi pengurangan karyawan. Adapun hal yang menyenangkan selama bekerja diperusahaan tersebut ialah aku mendapat banyak sahabat baru, pelajaran, beberapa pengalaman dan tau bagaimana rasa nya menguras keringat untuk mencari nafkah sendiri.

Karena kinerja perusahaan semakin menurun, dan aku masih ada kuliah yang belum selesai. Selama hampir 1 tahun bekerja aku berpikir bila memilih tetap bekerja diperusahaan tersebut, nggak ada perubahan dalam meningkatkan kemampuan/skill di bidang industri pertambangan, dan aku putuskan untuk berhenti. Sampai sekarang perusahaan tersebut masih tetap jalan, meskipun sudah terjadi beberapa pergantian karyawan, aku pun masih berkomunikasi dengan beberapa sahabat yang masih bekerja disana...

Cerita ini aku mulai dari lulus sekolah SMK jurusan penjualan pada tahun  Kesan Pertama Kerja di Pertambangan



Sumber https://learnmine.blogspot.com

0 Response to "Kesan Pertama Kerja di Pertambangan"

Posting Komentar